Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Sakit Maag Kambuh Saat Berpuasa, Bagaimana Solusinya?

Infonow21- Sakit maag kambuh saat berpuasa adalah hal yang bisa dikatakan wajar, dikarenakan perubahan waktu makan yang cukup berbeda dari biasanya. Hal ini bisa terjadi, dimana kondisi lambung kosong dalam waktu yang cukup lama. Akibatnya asam lambung dapat melukai dinding lambung, yang bisa mengakibatkan rasa perih di bagian perut. Inilah yang akhirnya dapat menyebabkan sakit maag kambuh ketika berpuasa.

Sakit Maag Kambuh Saat Berpuasa, Bagaimana Solusinya?

Penyebab penyakit maag ada berbagai macam sebab, tergantung dari penderita penyakit maag tersebut, penyebabnya bisa saja akibat dispepsia, asam lambung, GERD, ataupun gastritis.

Sekedar informasi, Penyakit maag banyak dikeluhkan oleh banyak orang. Penyakit ini pada umumnya menggangu sistem saluran pencernaan bagian atas dan lambung manusia.

Dikutip dari health.detik.com "Maag itu dari kalimat maag, maag artinya lambung 'de-maag' itu dari bahasa Belanda. Jadi suatu penyakit yang mengganggu lambung, pencernaan bagian atas." (Ujar dr. Aru Ariadno, SpPD. KGEH, RS Brawijaya Depok. 28/3/2022).

Menyembuhkan sakit maag yang kambuh saat berpuasa, kemungkinan akan lebih susah daripada ketika tidak berpuasa. Karena tidak diperbolehkan makan dan minum, atau bahkan mengkonsumsi obat pereda nyeri. Lalu ketika sakit maag kambuh saat berpuasa di siang hari, bagaimana solusinya?

Dikutip dari health.detik.com dr. Aru mengungkapkan, apabila pengidap sakit maag tidak dapat menahan rasa nyeri, hingga mengakibatkan muntah. Disarankan alangkah baiknya, pengidap sakit maag membatalkan puasanya, dan berbuka puasa saat itu juga, untuk menghindari gejala berat lainnya.

Namun apabila pengidap maag masih sanggup bertahan dengan kondisinya, maka puasa bisa dilanjutkan hingga berbuka puasa.

"Tergantung dari sakitnya seperti apa. Kalau pada kondisi-kondisi dia bisa mempertahankan kondisi puasanya, bisa dilanjutkan sampai dia berbuka. Tapi kalau dia rasanya sampai nggak sanggup, nyeri, berat, sampai kondisinya muntah dan segala macam, apa boleh buat kita terpaksa buka." (Ujar dr. Aru. 14/4/2022 dikutip dari health.detik.com).

"Karen puasa itu tidak memberatkan, kondisi-kondisi yang berat ya terpaksa membayar fidyah karena sakit". Pungkasnya.